Sejarah monarki Inggris penuh dengan kisah penaklukan, pengkhianatan, dan kemenangan. Dari Raja Arthur yang legendaris hingga Raja Henry VIII yang terkenal kejam, garis keturunan kerajaan Inggris telah ditandai dengan pencapaian besar dan perbuatan kelam. Mari kita melakukan perjalanan selama berabad-abad, menelusuri garis keturunan kedua raja ikonik ini.

Kisah Raja Arthur adalah salah satu legenda paling abadi dalam sejarah Inggris. Dipercayai memerintah pada akhir abad ke-5 dan awal abad ke-6, Arthur dikatakan telah membela Inggris melawan penjajah Saxon dan mendirikan kerajaan yang damai dan sejahtera. Meskipun keakuratan sejarah keberadaan Raja Arthur masih diperdebatkan di kalangan sejarawan, legendanya telah menarik imajinasi dari generasi ke generasi dan terus menginspirasi kisah keberanian dan kesatriaan.

Maju ke depan, kita sampai pada dinasti Tudor dan pemerintahan Raja Henry VIII. Henry mungkin paling dikenal karena enam pernikahannya dan perannya dalam Reformasi Inggris. Keputusannya untuk memutuskan hubungan dengan Gereja Katolik dan mendirikan Gereja Inggris memiliki konsekuensi yang luas baik bagi monarki maupun lanskap keagamaan di Inggris. Meskipun kehidupan pribadinya penuh gejolak, Henry VIII juga dikenang karena kemenangan militernya, perlindungan budaya, dan pembentukan pemerintahan pusat yang kuat.

Silsilah antara Raja Arthur dan Raja Henry VIII adalah jaringan perkawinan campur, aliansi, dan persaingan yang kompleks. Dinasti Tudor, yang dimulai dengan Henry VII, dapat ditelusuri garis keturunannya kembali ke raja-raja Plantagenet yang memerintah Inggris pada Abad Pertengahan. Melalui ibunya, Margaret Beaufort, Henry VII adalah keturunan John dari Gaunt, putra Raja Edward III. Hubungan dengan garis keturunan Plantagenet ini memberi Tudor klaim atas takhta dan membantu melegitimasi kekuasaan mereka.

Sebaliknya, Raja Arthur yang legendaris konon merupakan keturunan raja Inggris yang memerintah sebelum penaklukan Romawi atas Inggris. Meskipun tidak ada hubungan langsung antara Raja Arthur dan raja-raja Tudor, legenda Arthurian telah digunakan oleh para penguasa di kemudian hari untuk memperkuat klaim mereka atas legitimasi dan otoritas. Citra Raja Arthur sebagai penguasa yang mulia dan adil telah menjadi simbol kekuasaan raja yang kuat sepanjang sejarah Inggris.

Saat kita menelusuri silsilah kerajaan dari Raja Arthur hingga Raja Henry VIII, kita melihat evolusi monarki dan kekuatan mitos dan legenda yang abadi. Dari alam mitos Camelot hingga kemegahan istana Tudor, kisah para raja ini telah membentuk perjalanan sejarah Inggris dan terus memikat imajinasi kita hingga saat ini. Baik fakta maupun fiksi, warisan para raja ini mengingatkan kita akan kekuatan abadi masa lalu dan pentingnya memahami warisan kita bersama.